Bunda…
Di satu masa, aku terlena dengan bayangku sendiri
Aku pernah melupakanmu… menepis kehadiranmu yang berarti buatku
Bunda…
Setiap senja menyambut, aku tahu hanya aku yang ada di pikiranmu. Menanti kapan aku akan pulang…
Begitu juga saat fajar mulai menapaki meganya…
Setiap sujudmu…setiap derai tangismu…dalam bisikmu padaNya, namaku tak pernah berhenti kau sebut…
Tapi tak pernah satupun sikapku membuatmu bahagia…apalagi tersenyum…
Bunda…
Dalam ketidak sempurnaanmu sebagai hambaNya, engkau sangat sempurna untukku…bahkan kadang aku tidak bisa mengimbangimu.
Namun, ingatlah bun…dalam ketidak sempurnaanku sebagai anakmu, doaku selalu ingin membahagiakanmu. Dalam rapatnya mulutku, hanya kamu yang ku fikirkan…

0 komentar: