4 tahun berlalu sobat…

adakah aku pernah melukai hatimu?.

Adakah setiap jeda waktu yang terlewat, aku pernah meruntuhkan keyakinanmu akan aku?.

Dan di waktu panjang itu…adakah bebanmu terasa ringan saat bersamaku?.

Aku tahu, tak ada upaya yang mampu kulakukan untukmu.

Bebanmu, perihmu, sedihmu, tidak ada satu pun yang berkurang karnaku.

Maaf…jika hadirku justru menambah panjang keluhanmu.

Maaf…jika aku kurang mengerti akan kamu.

Dan maaf…jika hati mu sedang perih, aku hanya bisa mengucapkan 1 kata, lalu membisu.

Di sela obrolan kita senja itu, kau sempat runtuhkan hujan klimaks yang kau tahan direlung dada.

Lagi-lagi maaf…kalau aku hanya bisa membiarkan hujanmu reda, dan hanya bisa mengucapkan kata “sabar…”

1 komentar:

Laurentius Agus Kurniawan mengatakan...

Arti sebuah sahabat bukan hanya dara apa yang diberikan. Arti sahabat lebih dari sekedar kesempurnaan manusia. Siapapun sahabat kita, saya yakin kita tidak pernah mempertimbangan kekurangan atau kelebihan dia.

Friendship is more than what you face.
Kebersamaanlah yang sakral dalam persahabatan. Jadi jangan merasa rendah didepan sahabatmu. Tegarlah, berdirikanlah sahabatmu yang jatuh dengan kekuatan persahabatan kalian yang bukan berupa pamrih.

Do your best...