Saat aku menulis ini, langit di awan sana berubah mendung…

Hembusan anginnya terasa sejuk kuhirup…

Aku melewati hari-hari kritis kemarin.

Hari yang membuatku merasa rendah diri atas ketidak mampuanku mewujudkan keinginan mama.

Hari yang melelahkan, karna segenap pikiranku, keinginanku yang tidak bisa sejalan dengan kenyataan. Hingga aku mengkoreksi “apa yang salah?”…

dan, pada akhirnya baru aku tau, banyak sekali yang dengan sengaja atau tidak, aku telah melalaikan beberapa atau malah mungkin sebagian besar teman dan sahabatku.

Sehingga mereka membiarkan aku sendiri…

Hanya melihatku, tanpa mau menghapus air mata ini, apalagi merengkuh bahuku…dan berkata “aku selalu ada di sampingmu”

Seperti baru terbangun dari mimpi.

Ternyata selama ini aku telah mengabaikan orang lain, dan membiarkan aku bergelut dengan duniaku sendiri. bermain dengan diriku sendiri, hanya aku…, tanpa melibatkan orang-orang di sekelilingku.

Aku hanya mau berpaling di saat aku ingin berpaling. Selebihnya, selalu ku biarkan wajah ini menghadap ke depan, sesekali mendongakkan dagu ke atas, tanpa mau sedikitpun mau menoleh. Apalagi tersenyum.

Tapi waktu terus berputar… tidak mungkin aku bisa mengulangi masa lalu, masa-masa yang hanya ku habiskan dengan kesibukanku sendiri.

Harusnya ku sempatkan waktuku untuk mereka.

Dan harusnya aku juga mampu untuk meredam gengsi dan ke-maluanku.

Lalu…, bagaimana menukar waktu yang telah terbuang itu?.

0 komentar: